Pages

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Minggu, 17 November 2013

PAHLAWAN MASA KINI



Haii... sahabat-sahabat pembaca sekalian. Bagaimana kabar-kabar kalian...?
Semoga baik-baik saja eaa...
Para sahabat pembaca sekalian kali ini saya akan berbagi bercerita tentang “PAHLAWAN MASA KINI”. Dikatakan pahlawan masa kini karena pahlawan yang berjuang bukan untuk melawan penjajah, melainkan pahlawan yang mengisi kemerdekaan ini.
Taukah kalian ini foto siapa?


Ya. Ini adalah foto pahlawan kita yang bernama Rita Dayaningsih. Beliau adalah seorang bidan terkenal di desa Toto Rejo. Pada postingan kali ini saya akan bercerita tentang perjalanan hidupnya. Tolong dibaca ya para sahabat pembaca yang baik hati.
Bu Rita ini lahir pada tanggal 30 Juli 1989, di Desa Toto Rejo, Kecamatan Belitang II, Kabupaten OKU Timur, Provinsi Sumatera Selatan. Beliau terlahir dari pernikahan Bapak Suharna dan Ibu Siti Jamiatul Isnain. Ia adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Saudaranya yang pertama bernama Helmi Wardoyo, sedangkan saudara yang ketiga bernama Tri Putra Handika. Beliau mempunyai suami yang bernama Ahmad Rifai. Menikah pada tanggal 29 Juni 21012. Sekarang bidan kita ini tinggal di Jln. Raya Desa Toto Rejo, Kec. Belitang II, Kab. OKU Timur.


Inilah foto keluarganya.




Sedangkan ini adalah foto pernikahannya.

Beliau pernah bersekolah di SDN I Toto Rejo dan tamat sekitar tahun 2001. Ketika SMP beliau pindah-pindah sekolah. Selama tiga semester ia bersekolah di SMPN II Belitang Mulya, Desa Purwodadi. Saat itu ia kost di Desa Srimulyo. Ketika memasuki semester IV beliau pindah di SMPN II Belitang dan tamat SMP pada tahun 2004.
Ketika SMA ia bersekolah di SMA YPB Belitang OKU Timur. Ia kost di Desa Bedilan bersama kakaknya. Kendaraan yang dipakai untuk bersekolah adalah sepeda. Ketika SMA ini ia sering pindah-pindah kost.
       Pada saat mendekati ujian nasional ia rajin shalat malam dan rajin berdoa serta rajin membaca. Prinsip hidupnya adalah “BISA MENJADI LEBIH BAIK DARI TEMAN”. Ia tamat SMA pada tahun 2007.
       Setelah lulus beliau mengambil jurusan kebidanan di Muara Enim. Pada saat inilah perjuangannya sangat keras, berat, dan penuh tantangan serta godaan. Ketika tes pertama , ia telah berusaha sekuat tenaga dan berdoa akan tetapi usahanya gagal. Kegagalan itu tak membuatnya menyerah tapi membuatnya semakin semangat dan yakin bahwa dia bisa berhasil serta lolos pada tes berikutnya. Alhamdulillah berkat keyakinannya, ia bisa berhasil dan lolos. Sebelum mengikuti tes kedua itu, disuruh khursus komputer. Akan tetapi beliau tak mau, beliau juga sempat disuruh memilih antara harta dan sekolah oleh ibunya. Jika ia memilih harta, ia akan diberi perhiasan dan motor. Dan jika memilih sekolah, beliau tidak akan mendapatkan harta. Akan tetapi jika sekolahnya berhenti di tengah jalan maka ia harus mengembalikan uang yang telah habis dipergunakan untuk biaya sekolahnya. Akan tetapi beliau tetap memilih sekolah. Alasannya jika memilih harta, harta itu digunakan satu atau dua kali langsung habis. Tapi sekolah itu ilmunya tak akan pernah habis hingga akhir hayat. Prinsipnya saat itu adalah ”AKU TAK BOLEH MENYERAH SEBELUM AKU BERHASIL, JIKA AKU MENYERAH PENDERITAAN KU AKAN BERLIPAT GANDA”.
       Saat kuliah beliau tinggal di Asrama Apotik Peri Bumi Palembang. Ketika pindah kost ia sangat sedih karena kedua orang tuanya tak datang untuk menemaninya pindah, jadi ia pindah sendirian. Baginya perjuangan saat kuliah sangatlah berat. Asalkan kita nekad, kita pasti bisa.  Banyak yang menghambatnya ketika kuliah, terutama uang kiriman. Tapi alhamdulillah ketika ujian ia mendapat niali A. Lulus kuliah pada tahun 2010.
       Setelah lulus ia bekerja sebagai honor di Puskesmas Toto Rejo dan bekerja membantu bidan Yayuk, tetapi tidak pernah diberi uang gajian. Sekitar tahun 2011 ia ditugaskan bekerja di Puskesmas Karang Manik. Selang beberapa bulan ia ditugaskan menjadi bidan desa. Dan sekarang akhirnya ia bisa menikmati jerih payah yang ia usahakan selama bertahun-tahun.
Baginya tugas itu harus dilaksanakan sebaik mungkin, menolong orang itu adalah tugas yang sangat berharga. Pesan beliau untuk kita adalah jangan mudah menyerah dalam menghadapi tantangan hidup, bersakit-sakitlah dahulu bersenang-senanglah kemudian. Jangan bersenang-senang dahulu, baru bersakit-sakit kemudian.
Yang telah ia berikan untuk negara sangatlah banyak tapi yang paling utama adalah menyelamatkan nyawa orang lain.
Motto:
    1.  Aku akan menjadi pemenang disaat aku melihat kedua orang tua kutersenyum dengan keberhasilan yang aku dapat.
    2.  Salah satu tugas utama dalam hidupku bukan untuk   mengalahkan orag lain, tapi berusahalah agar dapat mengalahkan diri sendiri.
    3.   Setetes keringat orang tua ku, seribu langkah ku harus maju.


Itulah ceritanya, semoga bermanfaat dan  bisa mendapat pengetahuan baru tentang hidup ini. Jika ada salah mohon maaf ya, maklum manusia biasa yang tak luput dari kesalahan dan dosa.
Setelah mengunjungi ini jangan lupa tinggalkan komentar Anda, karena komentar Anda sangat membantu saya.TERIMA KASIH.

Selasa, 29 Oktober 2013

KEGIATAN BULAN BAHASA







Assalamualaikum Wr.Wb.
haaaaayyy!!!!!!
para sahabat pembaca seklaian apa kabar? Semoga baik-baik saja ya.
Sahabat-sahabat sekalian, disini saya akan berbagi cerita Kegiatan Bulan Bahasa SMA N 1 Belitang. Yang diadakan oleh para OSIS SMA  Negeri 1 Belitang, lomba- lomba yang diadakan antara lain:
                            1.Ranking Satu
                            2.Baca Tulis Puisi yang Bertemakan Politik
                            3.Tutur Cerita Rakyat
                            4.Pidato Menirukan Tokoh
                            5.Lawak
                            6.MC
Kegiatan-kegiatan tersebut diadakan selama tiga hari tanpa mengganggu kegiatan belajar mengajar, kecuali pada hari ketiganya. Dimulai pada tanggal 25, 26 dan 28 Oktober.
Pada tanggal 25 dan 26 diadakan pemilihan para peserta lomba yang masuk final. Sedangkan pada tanggal 28, yaitu puncaknya kegiatan yang diadakan sejak pagi hari sampai lomba selesai, di Aula SMA Negeri 1 BELITANG.
Yang saya ingin laporkan di Blog ini adalah tentang Puisi. Yang akan saya mulai dari persiapan kelas saya, seleksi masuk final, hingga finalnya.

   
  1.  Persiapan Lomba di Kelas Saya

Kelas saya yaitu kelas XI IPA 4.
Ketika mendapat kabar dari ketua OSIS bahwa akan diadakan lomba dalam acara Bulan Bahasa, ketua kelas kami mendata siapa yang siap ikut lomba tersebut. Setelah didata kelas kami mengadakan seleksi untuk mengikuti lomba-lomba tersebut. Seleksinya diadakan di luar kelas. Meskipun di luar kelas tapi tetap seru dan asyik. Untuk memilih siapa yang akan dikirim pada acara Bulan Bahasa nanti kami mengadakan voting. Sebelum divoting kami melihat penampilan mereke terlebih dahulu.
Ketika latihan lawak , kita latihan di dalam kelas. Pada awalnya kelas kami tidak akan mengirimkan lawak. Tapi karena berubah pikiran kita saling mendukung satu sama lain agar lawaknya ditampilkan dan akhirnya kelas kami mengirimkan lawak. Dengan persiapan dalam waktu 3 jam, sebelum tampilnya kelas kami. Tapi alhamdulillah ketika tampil semuanya berjalan dengan lancar, dan ketika mendapat pengumuman kami masuk ke babak final. Rasanya senang walaupun kami latihannya mendadak lagi
Berikut ini adalah foto-foto yang dapat saya ambil ketika latihan lomba:









    

   2.   Pemilihan Peserta Lomba untuk Masuk ke Banak Final

Ketika pemilihan peserta lomba untuk masuk kebabak final, meskipun sudah pulang sekolah akan tetapi di sekolah kami tetap ramai. Dewan juri para peserta lomba baca puisi adalah Ibu Ponirah, Ibu Tri Patmi, dan Ibu Dewi Safitri. Para panitia, peserta, dan penonton berada di luar ruangan, kecuali para dewan juri dan dokumentasinya. Ruangan yang dipakai yaitu Kelas XII IPA 3.
Berikut ini adalah foto-foto yang dapat saya ambil ketika pemilihan  para peserta lomba baca tulis puisi:




3.Final Para Peserta Lomba Baca Puisi


Berikut ini adalah 5 peserta lomba baca tulis puisi yang masuk ke babak final:

                   1.  Nama: Cherly Yuliutami Kelas: XII IPA 3
  



                       2.  Nama: Vera Prabatiwi    Kelas: XII IPA 4



                    3. Nama: Nelawati  Kelas: XII IPS 4



                   4. Nama: Detri Novalia      Kelas: XI IPA 4 




                   5.  Cindi Era Saputri    Kelas: XI IPA 6



Ini adalah salah satu puisi dari kelima finalis tersebut.




BANGSA INI MENANTI KEJUJURAN


Karya: Detri Novalia
Dari atas cakrawala
    Berselimut  warna pekat bagai jelaga
Di tepi mana ada kejernihan
Tak banyak tempat bermuaranya
Zaman ini politik lagi keruh
Bingung aku mencari tempat kebenaran

Indonesia kian memikul musibah
Siaran tragedi politik terus bertambah
Koran-koran perkara yang sama
Semua ingin menang
Semua sembunyi di balik lembah nista
Beradu membela diri dengan kecurangan
Siapa kuat duduk di puncak, siapa lemah bersimpuh di bawah
Yang salah dibenarkan dan yang benar disalahkan
Politik seolah dibutakan angka-angka pada lembaran kertas merah
Korupsi!
Kejahatan ini tak habis bagi komisi pemberantasannya
Korupsi meradang!
Bagai candu bangsa ini
Sekarang pemuda-pemudi banyak meminta, menjajah bangsa

Siang hari menyapu kabut cakrawala
Menembus panasnya matahari
Ramai anak-anak manusia bertanya sembari berdoa
Penyakitkah ini Tuhan?
Jia iya jawab-Mu
Sembuhkanlah kiranya
Tunjukkan titik terang bangsa ini

Wahai para pemimpin, kesadaran dari mu kami harap
Kini bangsa Indonesia menangis
Bangsa ini menanti kejujuran
Yang tak kunjung sampai






Itu adalah lomba baca tulis puisi ketika perebutan juara 1, 2, & 3. Lomba tersebut diadakan di Aula SMA Negeri 1 Belitang di mana seluruh siswa-siswi, dewan guru, dan staf, berkumpul  di ruangan tersebut untuk memeriahkan peringatan bulan bahasa.
Itu adalah laporan yang dapat saya sampaikan, jika ada salah kata  yang saya ketik ataupun ada kekurangannya saya mohon maaf.
    Jangan lupa!
    Setelah mengunjungi blog ini, tolong tinggalkan komentar Anda. Karena komentarAnda sangat membantu saya. TERIMA KASIH.

Wassalamualaikum Wr. Wb.